Keterangan dari kitab Irsyadul Ibad Syeh Zainuddin Al Malibary :
أخرج الشيخان عن ابن مسعود قال: سَأَلْتُ رَسُولَ الله أيُّ العَمَلِ
أَحَبُّ إلى الله؟ قَالَ: الصَّلاةُ عَلَى وَقْتِها. قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟
قَالَ: بِرُّ الوَالِدَيْنِ. قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ: الجِهَادُ فِي
سَبِيلِ الله.
aku berkata : " kemudian apalagi ?" Rasul menjawab: " berbuat baik kepada kedua orang tua."
aku berkata : " kemudian apa lagi ?" Rasul menjawab: " jihad fisabilillah."(HR. Bukhori dan Muslim)
وأبو يعلى والطبراني: أتى رَجُلٌ إلى رَسُولِ الله وَقَالِ: إنَّنِي
أَشْتَهِي الجِهَادَ وَلا أَقْدِرُ عَلَيْهِ. قَالَ: هَلْ بَقِيَ مِنْ
وَالِدَيْكَ أَحَدٌ؟ قَالَ: أمِّي. قال: قَاتِلْ لِلَّهِ فِي برِّهَا
فَإِذَا فَعَلْتَ فَأَنْتَ حَاجٌّ وَمُعْتَمِرٌ وَمُجَاهِدٌ.
Seorang lelaki datang kepda Rasululloh dan berkata " sesungguhnya aku menginginkan jihad tapi aku tidak mampu atasnya." Rasul berkata: " apakah kedua orang tuamu masih ada salah satunya?"
lelaki tersebut berkata : " ibuku." Rasul berkata : " jihadlah karena Allah dalam berbuat baik kepada ibumu jika engkau telah melakukanya maka engkau adalah seorang haji, umroh dan seorang mujahid."(HR. abu ya'la dan tabrani).
وابن ماجه والنسائي والحاكم: «جَاءَ رَجُلٌ إلى رَسُولِ الله فَقَالَ:
يَا رَسُولَ الله أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُو وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ.
فَقَال: هَلْ لَكَ مِنْ أُمَ؟ قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: فَالْزمهَا فَإِنَّ
الجَنَّةَ عِنْدَ رِجْلهَا» وفي رواية: «أَلَكَ وَالدَانِ؟ قُلْتُ: نَعَمْ،
قَالَ: فالْزَمْهُمَا فَإِنَّ الجَنَّة تَحْتَ أَرْجُلِهِمَا»
seorang lelaki datang kepada Rasululloh kemudian berkata:" wahai Rasululloh, aku ingin berperang, aku mendatangimu untuk meminta pendapatmu." Rasul berkata : " apakah engkau masih mempunyai ibu ?" lelaki tersebut menjawab : " iya." Rasul berkata : " jangan tingalkan ibumu, karena sesungguhnya syurga berada di kakinya." dalam riwayat yg lain , " apakah engkau masih mempunyai kedua orang tua?". aku berkata : " iya." Rasul berkata : " jangan kau tingalkan keduanya karena sesungguhnya syurga dibawah kaki keduanya.". (HR. ibnu majjah, an nasa'i dan al hakim)
إرشاد العباد إلى سبيل الرشاد
للشيخ زين الدين المليبارى
CATATAN KAKI :
Hadits Mutafaq 'Alaih, Sebagai rujukan bahwa berbakti kepada orang tua adalah amalan yang paling utama dari pada berjihad
Dari Abu Abdirrahman yaitu Abdullah bin Mas'ud r.a., katanya: Saya
bertanya kepada Nabi s.a.w.: "Manakah amalan yang lebih tercinta disisi
Allah?". Beliau menjawab: "Yaitu shalat tepat waktunya."Saya bertanya
pula: "Kemudian apakah?". Beliau menjawab: "Berbakti kepada orang tua."
Saya bertanya pula: "Kemudian apakah?". Beliau menjawab: "Yaitu berjihad fisabilillah.".
(Muttafaq 'alaih)
0 Response to "Amalan Yang Paling Utama"
Posting Komentar